Jakarta — LIBAS NEWS7.COM
Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Wamenko Kumham Imipas) Otto Hasibuan menegaskan pentingnya peran media dalam memperkuat demokrasi dan kepemimpinan nasional di era digital.
Hal tersebut disampaikan Otto saat membuka Rapat Kerja Nasional Ikatan Wartawan Online (Rakernas IWO) di Jakarta, yang mengusung tema “Adaptasi Kekuatan Digital, Perkuat Kepemimpinan.”
Dalam sambutannya, Otto menekankan bahwa pers memiliki peran strategis sebagai pilar keempat demokrasi dan keberadaannya dijamin oleh undang-undang. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa kebebasan pers harus diimbangi dengan tanggung jawab moral dan etika profesi.
> “Pers adalah pekerjaan yang bebas, namun kebebasan itu harus berjalan seiring dengan tanggung jawab, etika, dan penghormatan terhadap hukum,” ujar Otto.
Menurutnya, media memiliki kekuatan besar dalam membentuk wajah demokrasi serta meningkatkan kesadaran publik.
> “Demokrasi yang sehat tidak akan tumbuh tanpa peran pers yang independen dan berintegritas. Media online kini menjadi garda depan dalam mencerdaskan masyarakat,” tegasnya.
Otto juga mengingatkan pentingnya peran jurnalis dalam melawan hoaks dan disinformasi yang marak di ruang digital. Ia menilai bahwa jurnalisme profesional harus hadir dengan informasi yang akurat, berimbang, dan dapat dipercaya.
> “Pers harus menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks dan disinformasi, dengan berita yang faktual dan berintegritas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Otto menekankan bahwa pemerintah dan insan pers harus berjalan berdampingan dalam menjaga kualitas demokrasi nasional. Pemerintah, kata dia, berkomitmen untuk terus membuka ruang dialog dengan media.
> “Kami terbuka untuk berdialog. Kami percaya, kritik yang jernih justru membantu memperbaiki kebijakan publik,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Otto berharap kemitraan strategis antara media dan pemerintah dapat semakin diperkuat dalam membangun kepemimpinan publik yang cerdas, transparan, dan mencerahkan.
> “Mari bersama menjadikan kebebasan pers sebagai kekuatan untuk mencerdaskan bangsa dan memperkuat karakter demokrasi kita,” pungkasnya
Pewarta Hepni
