Kapolres Madina Pastikan Langkah Hukum Transparan, Sampaikan Duka Mendalam untuk Korban

MADINA –LIBAS NEWS7.COM

Suasana duka masih terasa pasca insiden tragis yang merenggut nyawa seorang siswi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, Minggu (24/8/2025). Peristiwa ini tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi perhatian besar masyarakat.

Kapolres Mandailing Natal (Madina), AKBP Arie Sofandi Paloh, SH, SIK, turut hadir menyampaikan rasa belasungkawa yang tulus. Ia menegaskan bahwa kepolisian berkomitmen penuh untuk mengawal proses hukum dengan adil dan terbuka, meski pelakunya adalah anggota Polri sendiri.

> “Kami segenap keluarga besar Polres Madina menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian almarhumah. Kami memahami betapa beratnya kehilangan ini. Doa kami selalu menyertai keluarga yang ditinggalkan,” ujar Kapolres melalui Plt Kasi Humas Polres Madina, Iptu Bagus Seto, SH.

Meski diliputi rasa duka, Kapolres menegaskan bahwa langkah hukum tetap dijalankan sesuai aturan. Bripda AK, pengemudi mobil dinas, telah diamankan dan diperiksa oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Madina. Polisi juga melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, serta mengamankan kendaraan sebagai barang bukti.

Selanjutnya, status hukum Bripda AK akan ditentukan melalui gelar perkara, dengan kemungkinan penerapan Pasal 310 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Selain itu, Bripda AK juga akan menjalani proses etik dan disiplin di internal Polri.

Lebih dari sekadar penegakan hukum, Kapolres Madina juga menekankan pentingnya perhatian kepada keluarga korban. Polres Madina akan memberikan dukungan moral, fasilitasi hukum, serta memastikan keluarga tidak berjalan sendiri menghadapi cobaan berat ini.

> “Kami ingin memastikan bahwa keluarga korban tidak hanya mendapat kepastian hukum, tetapi juga merasa didampingi dan diperhatikan. Ini adalah wujud tanggung jawab moral kami,” imbuh Kapolres.

Kapolres Madina berharap agar peristiwa ini dapat menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian di jalan, serta menjadi refleksi bersama bahwa keselamatan adalah tanggung jawab semua pihak.

Dengan komitmen transparansi dan sikap empati, diharapkan keluarga korban menemukan sedikit ketenangan, sementara masyarakat dapat melihat bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, dengan tetap mengedepankan nilai kemanusiaan.(Rudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *